Empat Kebenaran untuk Landasan
3/10/1999
(Ini secara spontan diucapkan oleh tiga bersaudara di sebuah perhentian di sebuah desa Afrika, di sebuah majelis denominasi pantekosta. DALAM SATU HARI seluruh “kongregasi” secara seutuhnya menanggapi panggilan Yesus dan tidak pernah lagi melihat ke belakang. Dengan risiko yang besar, banyak perubahan telah dilakukan, mengubah banyak orang dan bahkan struktur ekonomi mereka di desa itu. Dalam waktu BEBERAPA JAM saja perkataan tersebut telah keluar dari daerah mereka dan menyebar ke dalam kelompok agama lain bahwa sesuatu yang supranatural sedang terjadi di antara mereka. Saya berharap bisa mengabadikan momen-momen tersebut, para bruder yang ada di sebuah desa di Afrika itu, selama satu jam berikutnya setelah pemikiran ini disimpan bersama para Orang Suci di sana. Sungguh menakjubkan dan menginspirasi, melihat keberanian dan “semangat untuk membangun Rumah Bapa” mereka ditunjukkan oleh “Cinta akan Kebenaran” dan menerapkannya dalam tindakan mereka sejak hari itu.)
Harta yang berharga sedang menyadarkan umat Tuhan di seluruh dunia pada saat ini. Ada kebenaran tertentu yang selalu ada di dalam Alkitab Anda yang akan mengubah hidup Anda dan mengubah cara Gereja ditunjukkan, untuk lebih memuliakan nama Yesus Raja kita dan melihat bahwa Impian-Nya telah terpenuhi! Harapan kita adalah agar semua mata kita terbuka untuk melihat kebenaran yang indah ini oleh karena bimbingan Roh Kudus! Tuhan ingin membangun Rumah-Nya agar kita semua bisa menjadi lebih kuat bersama-sama. Dia ingin membangun Rumah-Nya sehingga gerbang neraka tidak bisa bertahan lebih lama lagi. Dia ingin membangun Rumah-Nya agar hubungan kita dengan-Nya dapat dipulihkan. Dia ingin membangun Rumah-Nya agar Dia dapat secara bebas menyembuhkan tubuh, pikiran dan jiwa kita. Dia ingin membangun Rumah-Nya agar kita bisa menjadi kuat dan bijaksana, dan Kabar Baik tentang Yesus bisa bergema, lebih lantang dari sebelumnya.
Apakah Anda memiliki keberanian untuk mendengarkan kebenaran-kebenaran ini? Maukah Anda mematuhi Firman Tuhan setelah Anda mendengar kebenaran-kebenaran ini? Apakah Anda akan mengubah hidup Anda terlepas dari apapun risikonya? Jika Anda memiliki keberanian untuk mematuhi dan mengambil risiko tersebut, silakan lanjutkan membaca.
Ada empat Kebenaran yang harus kita bangun. Tanpa mereka, Rumah Tuhan tidak akan pernah berdiri kokoh dan gerbang neraka akan terus terbuka dan mengganggu Rumah Bapa. Namun, jika kita memahami keempat hal ini dan menaatinya dan jika kita bersedia mengambil risiko untuk menerima Kebenaran Tuhan ini, maka Tuhan akan tersenyum melihat hal ini dan Dia akan mengirimkan Kuasa-Nya ke dalam hidup kita. Yang miskin akan kaya dan yang lemah akan menjadi kuat! Ini selalu menjadi hati dan niat Tuhan. Namun, harta karun ini telah dicuri dari kita sejak abad pertama. Kita telah dirampok oleh tradisi kosong manusia.
Kebenaran #1: Apa itu seorang Kristen?
Kebenaran dasar yang pertama adalah memberikan arti dengan tepat apa itu orang Kristen. Kita tidak menaruh perhatian tentang hal ini dan itu terjadi di seluruh dunia dan di setiap budaya. Karena kita belum tahu betul tentang apa itu orang Kristen, kita telah membangun banyak Rumah Tuhan di atas pasir. Kita semua telah mengartikan apa yang membuat seseorang menjadi Kristen dengan hal-hal seperti sentimen atau emosi atau pola asuh keluarga. Kita telah mengartikan apa itu Kristen dengan apakah seseorang memiliki seperangkat kepercayaan yang “benar”. Kita telah mendefinisikan seorang Kristen berdasarkan apakah seseorang bernyanyi dengan baik, atau cukup menghadiri ibadat atau memberi persepuluhan dengan benar. Itu bukanlah cara Yesus memberi arti pada Kekristenan.
Yesus pernah berkata, “Tidak ada seorang pun di antaramu yang dapat menjadi murid-Ku jika ia tidak menyerahkan seluruh kepunyaannya.” Yesus juga berkata, “Jika seseorang ingin mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya sendiri, dan memikul salibnya setiap hari, dan mengikuti Aku.” Dalam kitab Kisah Para Rasul di dalam Alkitab mengatakan, “Di Antiokhilah murid-murid itu untuk pertama kalinya disebut Kristen.” Jadi, setiap kali Anda melihat kata “murid” dalam ajaran Yesus, pikirkan dalam benak Anda kata “Kristen”. Ketika Yesus berkata, “Tidak ada seorang pun di antaramu yang dapat menjadi murid-Ku jika ia tidak menyerahkan seluruh kepunyaannya,” Dia berkata bahwa kamu tidak dapat menjadi seorang Kristen jika kamu tidak memberikan seluruh hidupmu. Dia tidak berkata, “Jika kamu tidak hadir di Gereja, kamu tidak bisa menjadi seorang Kristen.” Dia tidak berkata, “Jika kamu tidak membaca Alkitabmu, kamu tidak bisa menjadi seorang Kristen.” Dia tidak berkata, “Jika kamu tidak memberikan uangmu, kamu tidak bisa menjadi seorang Kristen.” Yesus berkata, “Jika seseorang tidak dilahirkan kembali, dia tidak dapat melihat Kerajaan Allah!”
Yesus memanggil orang-orang yang mau untuk dilahirkan kembali. Mereka akan meninggalkan segala sesuatu dan akan mengikuti-Nya. Mereka akan meninggalkan kesombongan dan harta benda mereka untuk mengikuti-Nya. Mereka akan berpaling dari dosa pribadi dan juga keegoisan. Mereka akan mencintai orang lain lebih dari mereka mencintai diri mereka sendiri. Hubungan dengan Yesus ini akan mengubah cara mereka dalam bertindak setiap harinya.
Jika kita tidak mengartikan kata “Kristen” seperti yang dilakukan Yesus, Rumah Bapa itu akan tenggelam ke dalam pasir dan hanyut. Inilah yang dijanjikan Yesus Raja akan terjadi jika kita membangun hanya mendengarkan, bernyanyi dan berbicara, tetapi tidak mematuhi-Nya. Rumah yang kita bangun mungkin akan menjadi sesuatu yang menyenangkan bagi kita, tetapi itu tidak akan berarti apa-apa bagi Yesus. Rumah yang kita bangun mungkin membuat kita merasa sedikit lebih bahagia karena kita bernyanyi dan berkumpul, tetapi itu tidak berarti apa-apa jika Tuhan tidak senang akan hal itu! Hal ini tidak akan berarti apa-apa jika iblis masih memenangkan pertempuran dalam hidup kita. Jika kita tidak membangun kehidupan dan Gereja yang menyenangkan Yesus, maka kita hanya membuang-buang waktu kita dan waktu Tuhan.
KONSEKUENSI SERIUS
Batu fondasi nomor satu dalam membangun Rumah Tuhan adalah menggambarkan bagaimana seorang Kristen sesuai dengan cara Alkitab menggambarkan hal tersebut. Kita harus membuat keputusan untuk mengartikan Kristen sesuai dengan apa yang Tuhan sebut sebagai orang Kristen. Bisakah seseorang menjadi anggota Gereja Tuhan namun tidak menjadi Kristen? Sama sekali tidak! Tetapi di seluruh dunia orang-orang diajari bahwa tidak masalah bagi orang Kristen dan non-Kristen untuk menjadi bagian dari Gereja. Alkitab mengatakan bahwa hal ini tidaklah benar! Dalam 1 Korintus 5 dikatakan, “Bersihkanlah semua ragi yang lama.” Hapus dosa dari Gereja. Hal ini sangatlah penting untuk dipahami, karena Tuhan berfirman, “Tidak tahukah kamu bahwa sedikit ragi saja akan meragikan seluruh adonan?”
Apakah Anda ingat ketika tembok Yerikho runtuh? Umat Tuhan sangat kuat secara menakjubkan. Namun tepat setelah tembok Yerikho runtuh, Israel dikalahkan dalam pertempuran. Mereka dihancurkan! Mengapa Israel dihancurkan dalam pertempuran? Karena satu orang di seluruh Israel memiliki dosa di dalam tendanya. Tuhan sangat marah karena satu orang di seluruh Gereja memiliki dosa dalam hidupnya yang dia sembunyikan. Orang itu, Akhan, mengubur berhala di bawah tendanya. Karena hal itu Tuhan menghukum seluruh Israel sehingga mereka menderita kekalahan besar karena hal tersebut. Tuhan tetap sama baik kemarin, hari ini dan selamanya. Benarkah? Tuhan masih sangat tidak senang ketika orang-orang di Gereja-Nya menyembunyikan dosa di dalam hidup mereka. Ini menghancurkan hati-Nya. Alkitab berkata bahwa Tuhan menghakimi hal ini.
Apakah kita dapat berkata bahwa seseorang yang tidak pernah benar-benar memberikan hidupnya secara total kepada Yesus dapat datang dan menjadi bagian dari Gereja? Tidak! Ini adalah kesalahan yang sangat besar. Tuhan akan menghakimi seluruh Rumah karena satu orang yang mengaku Kristen namun tidak pernah benar-benar memberikan hidupnya kepada Yesus. Jadi, jika kita ingin melihat Rumah Mulia yang melakukan pekerjaan Tuhan, hal pertama yang harus kita lakukan adalah mengartikan kata “Kristen” seperti yang dilakukan oleh Yesus. Di dalam Kita Suci dikatakan, “tidak ada seorang pun di antaramu yang dapat menjadi murid-Ku jika ia tidak menyerahkan seluruh kepunyaannya.” “Jika seseorang datang kepada-Ku, tetapi tidak membenci ayah dan ibunya, istri dan anak-anaknya, saudara laki-laki dan saudara perempuannya, bahkan hidupnya sendiri, ia tidak bisa menjadi murid-Ku.” “siapa pun yang ingin bersahabat dengan dunia, dia menjadikan dirinya musuh Allah.” “Allah menentang orang yang sombong, tetapi memberikan anugerah kepada orang yang rendah hati.”
Kita harus secara akurat mengartikan apa itu orang Kristen — yaitu seorang anggota Gereja! Anda tidak dapat mengklaim telah dibasuh dalam Darah Yesus, menjadi bagian dari Tubuh Yesus dan berpura-pura menjadi seorang Kristen jika hati Anda bukan milik Yesus ketika Anda berada di rumah, di tempat kerja atau di kebun. Jika Anda tidak memiliki hubungan kudus dengan orang lain, Anda harus bertobat dan menyerahkan hidup Anda kepada Yesus.
Kebenaran #2: Apa itu Kepemimpinan?
Hal kedua yang harus kita pertegas, batu fondasi kedua untuk membangun Rumah Tuhan berkaitan dengan kepemimpinan di Rumah Tuhan. Hal ini adalah Kebenaran yang sangat luar biasa! Hal ini akan membangkitkan gairah Anda dan mengubah hidup Anda. Di negara-negara di seluruh dunia, kita semua telah membuat kesalahan besar tentang kepemimpinan di Gereja. Di banyak tempat, orang yang mempelajari Alkitab di seminari atau sekolah Alkitab, atau pengusaha atau pembicara yang baik, akan menjadi seorang pemimpin atau “pastur”. Kita telah sering melihat di India dan negara-negara lain, bahwa orang dengan sepeda yang juga bisa membaca dipilih untuk menjadi pemimpin mereka. Ini bukanlah cara Tuhan! Kepemimpinan Tuhan tidak didasarkan pada siapa yang bisa membaca, atau siapa yang paling tahu, atau siapa yang bisa berbicara paling baik, atau siapa yang memiliki pengalaman bisnis terbaik, atau siapa yang memiliki kekayaan atau pendidikan atau pesona atau ketampanan atau sebuah sepeda.
HIDUP SEPERTI YESUS
Saya akan memberi Anda contoh dari Kitab Suci. Dalam Kisah Para Rasul Bab 6, ada beberapa janda Yunani yang terkadang merasa sangat lapar karena mereka dilupakan. Ketika makanan dibagikan, mereka diabaikan dan tidak dirawat dengan baik. Gereja di Yerusalem harus memutuskan bagaimana memecahkan masalah ini. Mereka memutuskan untuk memilih beberapa pria untuk menyelesaikan masalah tersebut. Jika Anda membaca Alkitab milik Anda, Anda akan menemukan bahwa ada cara tertentu untuk memilih orang-orang tersebut. Apakah Alkitab mengatakan, “Pilih dari antara kamu tujuh orang yang tahu tentang Alkitab?” Tidak. “Pilih dari antara kalian tujuh pria yang bisa bernyanyi dengan baik”? Tidak. “Pilih di antara kamu tujuh orang yang berpengalaman dalam bisnis, atau dalam bisnis makanan”? Tidak. “Pilih dari antara kamu tujuh orang yang bisa berbicara dengan baik”? Tidak. Cara untuk memecahkan masalah tersebut adalah, “Pilihlah dari antara kamu sendiri tujuh orang yang penuh dengan Roh Kudus dan penuh kebijaksanaan.”
Meraka ini adalah pria yang diuji setiap hari. Mereka bukanlah pria yang pergi ke sekolah untuk menjadi seorang spiritual, atau yang dapat berbicara dengan baik. Orang-orang ini adalah sahabat Tuhan dan sahabat karib saudara-saudari mereka dalam kehidupan sehari-hari. Stefanus dan Filipus dan pria-pria itu berada di rumah orang-orang setiap harinya, mencoba membantu mereka. Mereka akan menimba air untuk para orang percaya dan membantu mereka. Mereka akan memegang tangan anak-anak dari teman mereka dan berbicara dengan mereka serta mengajar mereka. Mereka akan pergi ke rumah orang ketika mereka putus asa. Mereka akan pergi ke tempat kerja orang-orang pada siang hari untuk menyemangati mereka. Dan mereka bahkan tidak disebut sebagai seorang pemimpin! Mereka hanyalah saudara biasa yang menjalani kehidupan seperti Yesus setiap harinya. “Pilihlah dari antara kamu tujuh orang yang mirip Yesus, tujuh orang yang dapat melihat Tuhan dan mendengar Tuhan. Pilih tujuh pria yang membasuh kaki orang-orang kudus setiap hari. Tujuh saudara normal sehari-hari yang sangat mencintai Tuhan dari hati dan menunjukkan hubungan menakjubkan dengan Mesias.”
Karena orang-orang ini menjalani kehidupan mereka seperti Yesus, setiap hari di rumah orang-orang, maka kita tahu mereka penuh dengan Roh Kudus. Mereka tidak penuh dengan Roh Kudus karena mereka dapat berteriak dengan lantang atau bernyanyi dengan lebih baik atau mengatakan lebih banyak hal. Mereka penuh dengan Roh Kudus Yesus karena mereka terlihat seperti Yesus dalam kehidupan sehari-hari mereka. Ini adalah satu-satunya jenis kepemimpinan dalam Alkitab. Dalam Perjanjian Baru, Yesus menyuruh kedua belas rasul untuk tidak memanggil seorang guru, tidak memanggil seseorang dengan sebutan ayah, tidak memanggil pemimpin, tidak memanggil tuan, tidak memanggil rabbi, tidak memanggil pastur, tidak memanggil pendeta, karena Anda semua kakak beradik! Jadi sekarang kita memiliki pandangan yang berbeda tentang kepemimpinan.
MENJADI BERBEDA DARI DUNIA
Jujur saja secara pribadi, mempelajari hal ini sangatlah sulit bagi saya. Bertahun-tahun yang lalu saya adalah seorang “pastur” sampai saya menyadari bahwa Alkitab mengatakan bahwa saya seharusnya hanya menjadi saudara di antara saudara. Saya harus menggunakan talenta apa pun yang saya miliki “di tengah-tengah semua orang, sebagai orang yang melayani” —bukan sebagai bos atau seseorang yang harus diperhatikan sepanjang waktu. Jika hal ini benar bagi Petrus, Yohanes, Yakobus dan para rasul lainnya, hal ini harus menjadi kebenaran bagi kita semua, tidak ada pengecualian! “Kalian semua adalah saudara.”
Saya telah meninggalkan sangat banyak uang yang saya hasilkan di dunia bisnis untuk menjadi seorang “pastur”. Dan sekarang saya harus menjauh dari uang dan posisi berada dalam posisi tidak alkitabiah yang oleh orang-orang disebut “Pastur” dari sebuah gereja. Saya harus memutuskan bahwa saya akan menjadi “saudara di antara saudara”. Apa pun yang telah Yesus lakukan dalam hidup saya akan muncul di rumah dan di kehidupan lain saat saya memegang tangan anak-anak. Saya tidak perlu menjadi orang besar lagi! Saya tidak harus menjadi pemeran utama lagi. Saya hanya bisa melakukan apa yang Paulus katakan dia lakukan dengan orang Tesalonika, dan orang Filipi, dan orang percaya di kota Korintus — dan itu adalah mencintai orang sebagai ayah dan teman, dan sebagai saudara dari rumah ke rumah.
Paulus pernah berkata, “Aku pergi dari rumah ke rumah dengan air mata.” Dia mencintai orang-orang sebagai ayah atau sebagai saudara. Dia mengasuh hidup mereka seperti seorang ibu yang mengasuh seorang anak. Orang percaya lainnya melakukan hal itu juga untuknya. Ini adalah bentuk kepemimpinan sejati di Gereja Perjanjian Baru Sejati.
Yesus bersabda kepada para rasul, “Kamu tahu bahwa para penguasa bangsa-bangsa lain memerintah atas mereka, dan orang-orang besar mereka menjalankan wewenang atas mereka. eharusnya tidak demikian di antara kamu.” Dalam Gereja Sejati, Gereja yang tidak dapat ditaklukkan oleh gerbang neraka, kepemimpinan sangat berbeda dari semua sistem yang ada di dunia. Kepemimpinan datang dari dalam, bukan “memerintah” dari atas.
HADIAH DAN WEWENANG YESUS
Biarkan saya memberikan gambaran untuk Anda. Alkitab mengatakan dalam Efesus Bab 4 bahwa ketika Yesus pergi ke Surga, Dia memberi karunia kepada umat manusia. Yesus mengambil semua karunia yang Dia miliki (Yesus memiliki banyak karunia rohani, benar?), Dan Dia memberikannya kepada seluruh umat-Nya. Dia tidak mengambil semua karunia yang Dia miliki dan memberikannya hanya kepada “pastur” atau hanya pada satu “pengikut Allah”. Kitab Suci mengatakan bahwa Dia mengambil semua pemberian-Nya dan memberikannya kepada seluruh tubuh-Nya. Alkitab mengatakan Roh disimpan dan diberikan sebagai Karunia, seperti yang dikehendaki Roh, atas seluruh Gereja. Jika Anda benar-benar seorang Kristen dan jika Anda benar-benar telah meninggalkan hidup Anda untuk Yesus, maka Roh Kudus memberi Anda Karunia yang sangat istimewa. Karunia Anda adalah bagian dari diri Yesus.
Sebelum Yesus kembali ke Surga, Dia berkata, “Segala kuasa telah diberikan kepada-Ku, di surga maupun di bumi.” Apakah Anda ingat bahwa Yesus mengatakan hal tersebut? Semua kuasa adalah milik Yesus dan tidak ada orang lain! Jadi, jika YESUS memberikan sebagian dari diri-Nya kepada Anda, sebagian untuk orang ini dan sebagian untuk orang itu, maka karunia rohani apa pun yang Dia berikan kepada Anda masing-masing, ada kuasa di dalam karunia yang Dia berikan. Yesus memberikan Anda semua karunia dan Dia memiliki semua kuasa.
Ada banyak jenis karunia yang dituliskan di dalam Alkitab. Roh Kudus misalnya, memberikan belas kasih sebagai anugerah. Karunia belas kasihan adalah bagian dari diri Yesus yang Dia berikan kepada beberapa orang. Itu adalah anugerah yang menakjubkan. Kita semua harus memiliki belas kasih bukan? Tetapi ada rasa belas kasih menakjubkan yang merupakan karunia dari Roh Kudus. Dan semua kuasa adalah milik Yesus. Jadi, jika Dia memberi Anda karunia belas kasih yang istimewa, Anda telah diberi kuasa di bidang belas kasih. Jika Anda memiliki karunia belas kasih menakjubkan dan saya tidak, dan jika semua kuasa adalah milik Yesus dan Anda memiliki bagian dari diri Yesus, maka saya menghormati karunia yang ada di dalam Anda. Anda memiliki kuasa di bidang itu. Apakah Anda dapat mengerti? Inilah inti dari kepemimpinan!
Semua kuasa adalah milik Yesus dan kita semua memiliki karunia khusus kita sendiri. Misalnya, ada karunia mengajar. Ibrani Bab 5 mengatakan, “Sebab, sekalipun saat ini kamu seharusnya sudah menjadi pengajar.” Tetapi dalam Efesus 4 dan Roma 12 dikatakan ada karunia pengajaran menakjubkan yang Yesus berikan. Artinya ada kuasa dalam karunia itu karena Yesus memberikannya dan Dia memiliki semua kuasa. Kita harus saling berpasrah satu sama lain dalam hal ini. Tetapi mengajar hanyalah satu karunia dan satu bagian dari Yesus. Ada banyak karunia lainnya. Semua itu karena semua kuasa adalah milik Yesus dan setiap kuasa yang masing-masing kita miliki adalah bagian dari Yesus, maka kita harus memasrahkan kepada karunia yang ada di dalam diri kita masing-masing karena Yesus telah menyimpannya.
Tidak ada kuasa khusus yang ada hanya di dalam satu “pengikut Allah” dan orang-orang lain hanya duduk dan berjaga-jaga. Karena cara manusia membangun gereja selama 1800+ tahun terakhir, kita telah bertindak seolah-olah hanya ada satu karunia — karunia “pastur”. (Atau mungkin setiap orang lain diperbolehkan memiliki “karunia memberi uang”!) Tetapi pastur / gembala hanyalah satu pemberian! Jika kita salah membangun gereja, kita semua akan kalah. Jika hanya satu orang didorong ke depan untuk menjadi “pastur” dan orang-orang lain hanya duduk dan mendengarkan sepanjang waktu, maka tidak ada yang dapat membagikan karunia Anda. Mereka hanya mendapatkan karunia seorang “pastur”. Hal itu terlalu kecil dan bisa rusak! Jika kita ingin melihat kebesaran Tuhan dan jika kita ingin melihat semua, hidup kita dan hidup anak-anak akan kita berubah, kita membutuhkan SEMUA yang ada dalam diri Yesus. Kita tidak bisa merasa puas hanya dengan sebagian dari diri Yesus. Amin?
KEBERANIAN UNTUK BERUBAH DAN KEBERANIAN UNTUK MEMIMPIN
Apakah Anda mengerti mengapa kami mengatakan Anda harus memiliki keberanian? Hal-hal tersebut harus berubah! Anda tidak bisa terus melakukan apa yang selama ini Anda lakukan. Anda harus memutuskan untuk lebih sering menggunakan karunia Anda dan mengajak orang lain untuk melakukannya juga. Anda harus memutuskan untuk patuh dan memiliki keberanian. Jika Anda terus duduk di kursi atau di lantai sepanjang waktu dan tidak menggunakan karunia Anda tidak akan menjadi lebih baik dari sebelumnya dan karunia Anda akan terus berkurang. Dia yang telah diberi kepercayaan atau karunia harus terbukti setia. Apakah Anda ingat apa yang terjadi dengan orang yang mengubur talentanya? Yesus berkata, “Kamu hamba yang jahat dan malas.” Itulah yang Yesus katakan kepada kita ketika kita tidak melakukan apa yang seharusnya kita lakukan. Jika saya tidak menggunakan karunia saya atau jika Anda tidak menggunakan karunia Anda, kita adalah hamba “jahat dan malas.”
Apakah Anda melihat bagaimana budaya manusia mencuri dan merampok Firman Tuhan? Bagaimana jika Anda adalah pelari Olimpiade yang berbaring di tempat tidur dan seseorang mengambil tali dan mengikatnya di sekitar Anda? Meskipun Anda mungkin seorang atlet juara, jika Anda terikat di tempat tidur selamanya, otot Anda akan mengerut dan pada akhirnya Anda akan mati. Semua potensi Anda akan hilang karena Anda telah diikat ke tempat tidur selama berbulan-bulan atau bertahun-tahun. Apakah Anda melihat bagaimana budaya manusia mencuri dan merampok Firman Tuhan? Cara kita dalam membangun Rumah Tuhan selama lebih dari 1800 tahun telah mengikat sebagian besar umat Tuhan ke tempat tidur! Mereka belum bisa bangkit dan memimpin serta memenuhi takdirnya karena manusia telah salah dalam membangun Rumah Tuhan, tidak mengikuti Firman Tuhan. Jika kita membangun atau menyusun gereja dengan cara yang meninggikan satu orang atau “tongkat” dan memadamkan karunia orang lain, kita adalah penjahat di Pengadilan Surgawi karena kerusakan dan kerugian yang akan diderita banyak orang karena “ragi dalam kelompok” dan karunia yang tidak digunakan! Biasanya bukan karena orang “jahat” yang kita buat dengan salah. Sebagian besar karena kita tidak tahu bagaimana membangun Rumah Tuhan, dengan sesuai dengan Rancangan Tuhan.
Jadi, ingatlah bahwa balok bangunan pertama untuk Landasan sejati adalah bahwa hanya orang Kristen sejati yang dapat menyebut diri mereka sebagai anggota Gereja. Batu fondasi kedua yang akan membangun Rumah Tuhan adalah kita harus memahami kepemimpinan dengan benar. Kita telah menempatkan hanya satu orang yang bertanggung jawab selama 1800 tahun. Kita telah mengambil satu karunia, karunia “pastur” (atau gembala, diterjemahkan lebih baik) dan menjadikannya karunia utama. Ini jauh dari kebenaran Gereja dalam Alkitab! Dan hal itu pasti tidak benar sekarang. Hal ini telah mengikat sebagian besar umat Tuhan ke tempat tidur sehingga mereka tidak bisa lagi menjadi seperti yang Tuhan inginkan. Kepemimpinan ada pada semua umat Tuhan. Alkitab menyebut kita suatu kerajaan dan imam-imam bagi Allah. Alkitab tidak mengatakan Kerajaan dengan para imam, tetapi Kerajaan dan imam-imam. Tidak hanya ada kelompok khusus seperti para imam Lewi di Perjanjian Lama. Dalam Perjanjian Baru, semua umat Tuhan diharapkan menjadi imam satu sama lain. SANG PENCIPTA berkata, “jika penyataan dibuat untuk orang lain yang duduk di situ, orang yang pertama harus diam!!”
Jika Anda penuh dengan Roh Kudus dan kebijaksanaan, maka Anda adalah seorang pemimpin. Bukan apakah Anda bersekolah, atau apakah Anda dapat berbicara dengan sangat baik. Bukan apakah Anda laki-laki atau perempuan, atau tua maupun muda. Kepemimpinan adalah seseorang dengan karunia Yesus dan berhubungan dengan Yesus, penuh dengan Roh Kudus dan penuh kebijaksanaan. Kepemimpinan adalah memegang tangan anak-anak setiap hari. Kepemimpinan menyembuhkan luka umat Tuhan dari rumah ke rumah setiap hari. Kepemimpinan membantu memecahkan masalah dosa dalam kehidupan orang dan membasuh kaki orang setiap hari. Itulah yang dimaksud dengan kepemimpinan dan itu adalah satu-satunya jenis kepemimpinan yang dibicarakan di dalam Alkitab — menggunakan bagian dari Yesus yang disimpan oleh Roh-Nya dalam diri kita masing-masing. Itu adalah area kepemimpinan dan kuasa kita. Hal ini berarti kita harus mengubah cara kita memahami hal tersebut saat ini. Kita harus mengubah cara kita memandang kepemimpinan dan cara kita memerankan proses kepemimpinan.
Ini adalah hal yang sangat revolusioner. Ini akan mengubah cara kita bekerja dalam perkumpulan, cara kita bekerja dalam kehidupan sehari-hari. Ada biaya untuk itu — harga yang harus kita bayar. Tapi Tuhan memberi kita upah seratus kali lipat terhadapun apapun yang kita persembahkan, sesuai dengan Janji Yesus.
Ketika saya menjadi seorang “pastur”, saya memutuskan bahwa saya akan hidup secara berbeda. Saya memutuskan untuk percaya dan mematuhi Kitab Suci tentang Kepemimpinan. Saya memilih menjadi seorang saudara di tengah-tengah saudara daripada berdiri di depan. Sejujurnya, saya takut. Saya takut bagaimana saya akan menghidupi keluarga saya. Saya takut bahwa mungkin saya akan kehilangan kontak dengan Tuhan dan orang-orang tidak akan menghormati saya lagi. Saya takut akan banyak hal. Tapi saya tahu apa yang Tuhan katakan di dalam Alkitab. Dia ingin saya menjadi saudara di antara saudara. Dalam kehidupan sehari-hari, saya tidak akan menjadi bos lagi. Saya hanya akan menjadi salah satu saudara dan masih menggunakan karunia saya dari Yesus sebagai “saudara di antara saudara” yang juga sama-sama menggunakan karunia mereka. Hal itu mengubah segalanya bagi saya, tetapi Tuhan sangat, sangat setia. Dia berjanji bahwa tidak seorang pun yang pernah mempersembahkan segalanya akan gagal menerima seratus kali lebih banyak atau lebih dari apa yang telah dia persembahkan. Tuhan menepati janji-Nya! Amin?
LINGKARAN DI SEKITAR SINGGASANA
Secara praktis, saya ingin menyarankan kepada Anda bahwa jika kita benar-benar ingin menghormati anugerah yang ada di dalam diri kita masing-masing dan mengeluarkan anugerah yang ada pada semua Umat Tuhan, maka kita perlu mengubah banyak hal. Walaupun kedengarannya konyol, salah satu dari hal-hal itu mungkin adalah cara kita duduk saat berkumpul. Ketika Yesus ada di sini, Dia memiliki lingkaran orang-orang di sekeliling-Nya. “Dia memandang sekeliling kepada orang-orang yang duduk mengelilingi-Nya dan berkata, “Inilah ibu-Ku dan saudara-saudara-Ku” (Markus 3:34). Duduk melingkar mengelilingi-Nya! Bukankah itu hal yang paling wajar untuk dilakukan, ketika kita berkumpul untuk mendengarkan DIA dan bukan hanya seorang pria dengan karunia terbatas? Ini mungkin terdengar sangat sederhana bagi Anda dan mungkin terdengar tidak terlalu penting, tapi saya jamin ini penting. Saya pernah mendengar bahwa kata untuk “mimbar” dan “daging” diucapkan dengan cara yang sama dalam bahasa Prancis.
Jika seseorang di tempat kerja atau di pasar mengucapkan sesuatu kepada Anda, apakah penting cara mereka mengucapkannya? Tentu saja! Jika mereka bersandar, duduk di atas batu dan mengucapkan sesuatu dengan tenang sambil menguap, itu akan sangat berbeda dibandingkan jika mereka mengucapkan hal yang sama dengan wajah menghadap Anda dan menatap mata Anda dengan berapi-api. BAGAIMANA sesuatu yang diucapkan sangatlah penting.
Saat kita duduk dan semua orang menghadap ke depan, hal itu membawa semua perhatian hanya pada satu orang. Kita tidak lagi sama diantara yang sederajat. Saya tunduk pada siapa pun yang telah naik takhta di depan saya sebagai tuan saya, atau kondektur atau fasilitator atau polisi lalu lintas atau para ahli dari suatu “kelas” atau “layanan.” Tapi catat ini dengan baik! Seorang hamba Tuhan yang sejati tidak menginginkan perhatian untuk dirinya sendiri. Yohanes Pembaptis, pria terbesar yang lahir dari seorang wanita sampai saat itu berkata, “Yesus harus semakin besar, tetapi aku harus semakin kecil.” Setiap hamba Tuhan yang sejati mengatakan hal yang sama, “Yesus harus semakin besar, tetapi aku harus semakin kecil. Saya tidak ingin menarik perhatian hanya pada diri saya sendiri. Saya tidak ingin orang melihat saya sepanjang waktu sebagai seseorang yang memiliki semua jawaban. Saya tidak terlalu senang menjadi orang yang bisa berbicara. Saya hanya ingin mencintai dan melayani Yesus, dan membantu semua orang melakukannya juga. Yesus harus makin besar. Aku harus semakin kecil.”
Setiap hamba Tuhan yang sejati ingin mundur sehingga Yesus akan mendapat sorotan utama dibandingkan dirinya sendiri. Sekali lagi, beberapa orang akan mengatakan ini tidak ada artinya, tetapi karena telah mengunjungi banyak negara dan kota saya jamin, itu bukan hal yang tidak penting. Sangat penting bagaimana kita mengucapkan sesuatu. Ketika kita mengatur kursi dalam barisan alih-alih lingkaran yang duduk mengelilingi Yesus, itu seperti mengarahkan lampu sorot pada satu orang. Semua orang hanyalah penonton dan satu orang adalah daya tariknya. Itu sangat salah karena ada banyak karunia di dalam kita dan itu semua adalah bagian dari Yesus. Jika kita menempatkan semua orang melihat ke depan, kita hanya meninggikan satu karunia. Betapa bangganya seseorang jika membiarkan dirinya selalu menjadi “sorotan utama” atau sorotan.
Jadi, bagaimana jika semua karunia memiliki tempat yang sama? Mungkin ada seseorang dengan karunia gembala duduk di dalam lingkaran. Mungkin seseorang dengan karunia guru sedang duduk di sini dan dengan karunia belas kasih duduk di sana. Karunia pertolongan dapat duduk di sini dan seorang dengan karunia nubuat dapat duduk di sini. Semua hadiah memiliki tempat yang sama karena semuanya adalah bagian dari diri Yesus! Apakah ini masuk akal? (Jika Anda memiliki komputer, lihat JesusLifeTogether.com/JesusAsHead untuk melihat “gambar” ini.)
Jika seorang ibu dalam lingkaran ini menangis karena membesarkan anak-anaknya, karunia guru dapat berbicara kepadanya dan mengajar tentang apa yang dikatakan Paulus dalam kitab Titus tentang wanita. Karunia belas kasih bisa menawarkan pikiran tentang belas kasihan; mungkin dia memiliki anak kecil pada suatu waktu dan dapat membagikan perasaannya. Karunia yang memiliki wawasan profetik dapat melihat ke dalam hati mengapa saudari ini mengalami masalah dengan anak-anaknya, dan sebagainya. Sekarang, akhirnya, kita benar-benar dapat mematuhi Perintah dari Tuhan, “jika penyataan dibuat untuk orang lain yang duduk di situ, orang yang pertama harus diam.” Haleluya !! (Teriakan bergema!)
SEMUA ORANG, SANGATLAH PENTING
Dalam 1 Korintus 14, Tuhan juga berfirman, “Ketika kamu berkumpul, masing-masing mempunyai mazmur, pengajaran, penyataan, bahasa lidah, atau sebuah penafsiran. Biarlah semua ini dilakukan untuk membangun.” Tidak ada bos kecuali Yesus! “Jangan panggil pemimpin, guru, rabi atau pastur. Kalian semua adalah saudara.” Anda semua memiliki Yesus dan Dia setara di dalam diri kita masing-masing. Tentunya akan ada perbedaan kedewasaan dan beberapa karunia lebih bersifat “publik”, sementara karunia lain lebih diam atau kurang terlihat di tempat umum. Tapi, semua tersedia dan memiliki peluang yang sama. Terkadang kita membutuhkan belas kasih Yesus dan terkadang kita membutuhkan ajaran Yesus. Terkadang kita membutuhkan lagu Yesus dan terkadang kita membutuhkan bantuan Yesus untuk menyelesaikan masalah. Tapi itu semua sama Yesus. Harap baca 1 Korintus 14: 26-40.
Dapatkah Anda melihat bahwa ini membutuhkan keberanian? Dapatkah Anda melihat bahwa ini membutuhkan iman dan ketaatan? Dapatkah Anda melihat bahwa ini akan mengubah hidup Anda jika Anda mulai hidup dalam hal-hal ini? Anda tidak akan lagi terikat ke tempat tidur Anda! Karunia Anda tidak akan dikembalikan lagi. Karunia Anda berbeda dari hadiah saya, tetapi milik Anda sama dengan milik saya. Saya membutuhkan karunia Anda sama seperti Anda membutuhkan karunia saya.
Beberapa hal paling penting yang terjadi dalam hidup saya terjadi karena seorang anak berusia dua belas tahun dengan bakat mereka memengaruhi hidup saya. Wanita memengaruhi hidup saya dan anak-anak memengaruhi hidup saya. Orang tua memengaruhi hidup saya dan tidak hanya pada Minggu pagi, tetapi setiap harinya!
Kita adalah Kerajaan dan Imam-Imam setiap harinya. Perkumpulan hanyalah tambahan, sungguh. Sembilan puluh persen dari pertumbuhan kita berasal dari hidup bersama dan mungkin hanya sepuluh persen berasal dari perkumpulan. Itu berarti Anda harus keluar dari rumah Anda dan masuk ke rumah orang lain. Anda membawa air, atau makanan, atau pakaian ke rumah mereka. Saat Anda melihat mereka marah kepada seorang anak, Anda mungkin perlu menarik mereka ke samping untuk berbicara dengannya dan berjalan bersama mereka. Ketika Anda melihat kebanggaan dalam hidup mereka, Anda merangkul mereka dan meminta mereka untuk tidak memiliki kesombongan. Saat Anda melihat keegoisan dalam kehidupan seorang saudara, Anda merangkulnya dan berkata, “Tolong jangan egois lagi.” Kita tidak boleh menutup mata sampai perkumpulan berikutnya. Kita hidup di tengah kehidupan satu sama lain setiap hari sebagai imam yang melakukan pekerjaan Tuhan dan sebagai “seratus ibu, saudara dan saudari.” Ini juga merupakan perintah mutlak dari Tuhan dalam Ibrani Bab 3 dan masih banyak dalam bagian kitab suci lainnya.
Batu fondasi pertama adalah, “Apakah orang Kristen itu? Apa itu anggota Gereja?” Jika Anda memiliki orang-orang yang belum benar-benar bertobat kepada Yesus di Gereja, maka Anda akan terus mengalami pertempuran dan perkelahian yang tidak perlu Anda lakukan. Alkitab berkata, “karena mereka semua akan mengenal Aku, dari yang paling kecil di antara mereka sampai yang paling besar.” Ketika setiap orang yang menyebut dirinya anggota benar-benar jatuh cinta dengan Yesus, ada lebih banyak kedamaian — tidak akan ada pertengkaran, tidak ada gosip. Dan ada cinta yang dalam satu sama lain setiap hari. Anda tidak dapat menjadi anggota sejati Gereja Yesus kecuali Anda telah meninggalkan hidup Anda sendiri. Hanya orang Kristen yang dapat menjadi anggota Gereja. Semua orang dapat berkunjung. Tetapi mereka bukan anggota Gereja Yesus.
Ini benar-benar apa yang dikatakan Alkitab. Dan “ragi” harus dibuang, atau kita tidak mencintai Yesus seperti yang kita katakan. “Jika kamu mencintai Aku, kamu akan mematuhi Perintah-Ku.” Gereja adalah untuk mengikat, memperkuat, memperlengkapi dan melindungi orang-orang yang dibasuh dalam Darah-Nya serta telah memilih untuk mati bagi diri mereka sendiri untuk menjadi satu tubuh dengan Tuan, Yesus, selamanya. Siapapun yang belum membuat keputusan itu, sebagaimana dibuktikan dengan kehidupan dan pilihan mereka, dan apakah mereka “mencintai Terang” atau tidak (Yoh. 3, 1Jn. 1), tidak menganggap diri mereka seorang Kristen atau anggota Tubuh Kristus. Inilah yang Tuhan katakan.
Definisi lain dari “gereja” adalah bangunan buatan manusia dan “gerbang neraka” akan menang melawan pemalsuan semacam itu. Lihatlah sekeliling. Anda akan melihatnya di setiap sudut jalan di kota demi kota, bangsa demi bangsa. Ini bukanlah Rencana Tuhan, tetapi hanya sesuatu untuk menampung daging manusia, sementara menggunakan logo Yesus untuk menyelamatkan hati nurani mereka. Tapi tidak ada kesembuhan di sana! Mesias hanya hadir di tempat di mana Dia bisa meninggalkan Lentera!
Batu fondasi kedua berkaitan dengan kepemimpinan. Roh dan Kehidupan Saat Ini dari Kristus yang Bangkit — adalah satu-satunya pemimpin kita. Dunia tidak akan melihat Aku, tapi kamu akan! Ukuran dari Roh yang dimiliki setiap orang, karunia yang mungkin dimiliki seseorang, kedewasaan dan kedalaman hubungan yang hidup dan nyata dengan Yesus yang Hidup yang mereka miliki — itulah definisi alkitabiah dari “Kepemimpinan.”
Kebenaran #3: Kehidupan Sehari-hari
Batu fondasi ketiga berkaitan dengan kehidupan sehari-hari kita bersama dan kita telah membicarakan sedikit terkait hal itu. Kehidupan sehari-hari tidak ada hubungannya dengan seberapa banyak perkumpulan yang kita lakukan, melainkan seberapa banyak kita terlibat dalam kehidupan satu sama lain. Apakah kita terlibat setiap hari sebagai imamat dalam pernikahan dan dengan anak-anak dari orang-orang di sekitar kita dan terlibat dengan kebiasaan kerja serta karakter orang-orang di sekitar kita? Apakah kita terlibat setiap hari, sejajar dengan saudara-saudari kita? Apakah kita “saling berbagi beban, dan dengan demikian memenuhi Hukum Kristus”? Apakah kita “mengaku dosa-dosamu satu sama lain, dan dengan demikian disembuhkan”? Apakah kita “bersaing sebagai satu Manusia untuk Iman,” “disatukan dan dirajut bersama oleh setiap ligamen pendukung” —dan menerima tidak kurang sebagai “Gereja yang benar” dan “Tubuh Kristus”? Hanya di sana Anda akan menemukan apa yang Yesus maksudkan dengan, “AKU akan membangun Gereja-KU yang tidak dapat diatasi atau ditahan oleh gerbang neraka!” Yang lainnya adalah “rumah yang dibangun di atas pasir” dari kompromi, suam-suam kuku, ketidaktaatan, keterputusan, dan rasionalisasi. Dan itu akan menghasilkan buah yang sesuai, sayangnya. Tuhan berkata tidak masalah bagaimana kita membangun Rumah-Nya!
Saya akan menunjukkan satu kutipan Kitab Suci kepada Anda, dan itu akan mengubah sisa hidup Anda jika Anda mematuhinya. Jika Anda mau menerapkan kutipan Kitab Suci yang satu ini, Anda akan terkagum-kagum dan memahami bagaimana hal-hal lain ini masuk akal. Kutipan ini adalah perintah dari Yesus. Maukah Anda melakukannya? Apakah Anda mencintai_Nya? Itu akan mengubah seluruh hidup Anda untuk MELAKUKAN apa yang Dia katakan, daripada hanya setuju dengannya atau mempelajarinya atau menyanyikannya atau mengadakan perkumpulan tentang itu! Mari kita simak bersama. Kutipan Kitab Suci ini diambil dari Ibrani 3: 12-14:
“Berhati-hatilah Saudara-saudara, janganlah ada di antara kamu yang memiliki hati yang jahat dan yang tidak percaya, yang membuatmu berpaling dari Allah yang hidup. Sebaliknya, nasihatilah satu dengan yang lain setiap hari, selama masih ada yang disebut “hari ini” supaya tidak ada di antaramu yang dikeraskan oleh tipu daya dosa. Kita telah mengambil bagian di dalam Kristus, jika kita berpegang teguh pada keyakinan kita yang semula sampai pada akhirnya.”
Perhatikan apa yang dikatakan Kitab Suci ini — ini adalah perkataan Tuhan. Tuhan Yang Mahakuasa berkata kepada Anda dan saya bahwa kita harus setiap hari saling memperingatkan dan membantu satu sama lain. Kita harus berdampingan setiap hari. Roh Kudus memilih untuk mengatakan “setiap hari”. Dia tidak mengatakannya setiap hari Minggu. Dia tidak mengatakannya setiap hari Minggu dan Rabu. Dia bahkan tidak mengatakannya dalam perkumpulan. Dia mengatakan untuk terlibat pada tingkat Kebenaran dalam kehidupan satu sama lain setiap hari. Jika orang lain bersedia dan Anda tidak terlibat karena gaya hidup, atau kesombongan, atau keegoisan, atau pilihan situasi hidup Anda Tuhan berkata Anda akan menjadi lebih keras dan tidak dapat merasakan apa yang Dia rasakan. Anda akan terjerumus dengan berpikir bahwa Anda tahu apa yang benar padahal sebenarnya tidak. Itulah yang secara spesifik dikatakan oleh Kitab Suci! Dia tidak hanya mengatakan untuk melakukannya. Dia berkata jika Anda tidak melakukan ini, itu akan sangat menyakiti diri Anda sendiri. Jika saya tidak memiliki saudara yang berbicara kepada saya setiap hari tentang hidup saya — setiap hari — saya akan merasa bahwa hidup benar-benar sulit. Saya akan terjerumus. Anda mungkin berkata, “Tapi saya membaca Alkitab saya setiap hari!” “Tapi saya berdoa setiap hari!” “Istri saya adalah seorang Kristen dan saya melihatnya setiap hari!” Bukan itu yang Tuhan katakan. Anda dapat membaca Alkitab dan berdoa setiap hari, tetapi jika Anda tidak akan terlibat dalam kehidupan satu sama lain setiap harinya, Anda akan menjadi semakin keras dan semakin terjerumus. Tuhan mengatakan ini dalam Ibrani 3: 12-14. Apakah Anda percaya pada Alkitab? Apakah Anda percaya Tuhan?
Siapa yang menulis Alkitab? Tuhan sendiri! Tuhan berkata bahwa kita harus terlibat dalam kehidupan satu sama lain setiap hari. Jika Anda melihat saya egois, Anda perlu datang kepada saya dan berkata, “Saudaraku, jangan egois. Itu membuat Yesus sedih.” Jika Anda melihat saya sombong, tolong bantu saya dan ingatkan saya bahwa Tuhan menentang orang sombong. Saya tidak ingin Tuhan menentang saya! Anda harus membantu saya, karena saya tidak dapat melihatnya sepanjang waktu. Tidak ada yang bisa. “Saling menegur setiap hari agar tidak ada di antara kalian yang keras dan tertipu.” Ini adalah bagian penting (dan hampir sama sekali tidak ditaati di seluruh dunia) dari kehidupan sehari-hari kita bersama. Ini adalah salah satu cara utama Anda menjadi seorang imam menggunakan karunia Anda, dan “duta Kristus, seolah-olah Allah membuat permohonan-Nya melalui Anda.”
Kebenaran #4: Perkumpulan
Selama 1800 tahun, dunia Kristen telah bingung dengan masalah siapa itu Kristen ... siapa pemimpinnya ... seperti apa kehidupan sehari-hari ... dan seperti apa perkumpulan itu seharusnya dilakukan. Bapa kita ingin memulihkan hal-hal ini dalam hidup Anda sekarang. Sama seperti Firman Tuhan telah diabaikan pada zaman Raja Yosia, dan Kebenaran ditemukan terkubur di reruntuhan kerajaan dan budaya manusia, demikian juga Kebenaran Tuhan saat ini, yang begitu lama diabaikan (tetapi selalu ada di dalam Alkitab) dapat membebaskan manusia. Tuhan akan mengubah hidup Anda secara ajaib dan sebagai hasilnya, semua orang di sekitar Anda akan berubah. Ini adalah kebenaran yang sangat kuat dan berharga. Apakah ada sedikit atau banyak di desa Anda, seperti yang pernah dikatakan Yonatan, teman dekat David, “tidak ada yang merintangi TUHAN untuk menolong, baik dengan banyak maupun dengan sedikit orang.” Dia yang diberi kepercayaan harus terbukti setia. Kita harus memiliki keberanian untuk melakukan sesuatu tentang Kebenaran yang telah kita abaikan atau tidak patuhi di masa lalu. Dan Dia Sendiri akan menjadi Gembala Anda, Benteng Anda, dan Pengawal Belakang Anda saat Anda hidup dengan berani untuk-Nya.
Kita harus memiliki keberanian untuk mengadakan perkumpulan seperti yang dijelaskan Alkitab dalam 1 Korintus 14, “Ketika kamu berkumpul, masing-masing mempunyai mazmur, pengajaran, penyataan, bahasa lidah, atau sebuah penafsiran.” Tidak ada yang bertanggung jawab kecuali Yesus sendiri. Kita berkumpul bersama setelah memikirkan bagaimana kita dapat “saling mendorong menuju cinta dan pekerjaan yang baik” (Ibrani 10: 24-26). Kita harus memikirkan dan berdoa tentang bagaimana kita bisa saling membantu ketika kita bersatu, dan kita masing-masing bertanggung jawab untuk menjadi pembawa Firman Tuhan dan Kasih Tuhan. Kita masing-masing telah “mempertimbangkan cara mendorong satu sama lain untuk mencintai dan melakukan pekerjaan yang baik”. Ini ada dalam Ibrani 10. Harap yakinkan dan lihatlah kitab suci setelah ini! Ini untuk kebaikan kita semua, bahkan dalam “perkumpulan”!
1 Korintus 14 mengatakan, “Namun, jika penyataan dibuat untuk orang lain yang duduk di situ, orang yang pertama harus diam.” Itulah yang dikatakan di dalam Alkitab. Mengapa kita tidak melakukan apa yang dikatakan Alkitab? Tidak ada “orang istimewa” yang diharapkan “secara otomatis” untuk melakukan apa pun — kecuali mendengarkan dan menanggapi Tuhan seperti orang lainnya. Jika seseorang membawa pengajaran dari Yesus dan orang lain datang dengan kata-kata instruksi atau nyanyian atau penyataan; jika saudara laki-laki atau perempuan ini membagikan sesuatu yang Yesus tunjukkan kepada mereka dan penyataan datang kepada orang kedua, yang pertama harus diam — jika kita menanggapi perintah Tuhan, bukan tradisi manusia. Seperti yang selalu dikatakan Alkitab.
Mengapa kita tidak melakukan itu? Ini karena kita telah mewarisi banyak tradisi dari Katolik Roma dan dari nenek moyang kita yang “Protestan” dan “denominasi” dan pagan. “Pastur” atau “pendeta” atau MC atau CEO berada di depan, berbicara dengan para awam yang memiliki posisi “lebih rendah” — semua orang miskin, semua hanyalah penonton — hanya duduk dan mendengarkan. Ini kemungkinan adalah praktik dan “doktrin” yang Yesus benci — yang dilakukan oleh “Nicolaitans” (diterjemahkan sebagai mereka yang “menaklukkan Umat-Nya”). Tapi TUHAN telah berkata bahwa semua itu harus berubah, demi Dia dan kita.
Sebaliknya, Yesus berkata kepada “lingkaran yang duduk mengelilingi-Nya” bahwa setiap orang memiliki kata-kata instruksi, lagu, penyataan. Kita semua setara. Kita semua adalah saudara dan saudari dengan berbagai bagian dari Yesus yang dicurahkan ke dalam diri kita secara individu untuk kebaikan bersama. Betapa luar biasa dan menakjubkannya ini! Dia membebaskan kita dari “tradisi kosong yang diturunkan oleh nenek moyang kita” dengan pendeta, awam, dan ritualnya. Dia membebaskan kita ke dunia “berbahaya” dengan memercayai dan mencintai DIA sebagai segalanya! Dan tidak akan ada kekacauan di sana, karena Dia menyebut diri-Nya sebagai “Tuhan Perdamaian” dan “Ketertiban”. Itu hanyalah perintah-Nya, bukan manipulasi manusia “untuk”-Nya.
YAYASAN UNTUK PERUBAHAN
Apakah ini berbeda dari yang biasa Anda lakukan? Apakah kita memiliki keberanian untuk membangun jalan Tuhan? Apakah itu hal yang menakutkan? Apakah itu terdengar menyenangkan? Ini adalah hal yang sangat menyenangkan! Beberapa pria yang menjadi bagian dari Gereja telah menjadi Kristen selama dua puluh tahun mulai dari masih bayi. Tetapi ketika mereka mempelajari cara-cara ini dan mulai bekerja sebagai pendeta, nilai mereka meningkat selama sepuluh tahun hanya dalam satu tahun. Haleluya! Yang lainnya pernah menjadi “pemimpin” gereja yang memiliki ratusan bahkan ribuan orang. Mereka menemukan bahwa mereka masih bayi dalam hal spiritual! Mereka mengira mereka adalah pemimpin, tetapi mereka menemukan bahwa banyak anak dan ibu lebih spiritual daripada mereka. Mereka harus tumbuh dari bayi, dan memang begitu! Semua ini sangat menakutkan, tetapi juga sangat menyenangkan.
Jika Anda mempraktikkan kebenaran ini yang sebenarnya selalu ada di dalam Alkitab Anda, Anda akan takjub melihat betapa Anda akan semakin dekat dengan Yesus dua tahun dari sekarang. Saling menegur setiap hari. Terlibatlah dengan anak dan pernikahan serta tempat kerja satu sama lain “setiap hari”. Pergi kesana! Anda harus keluar dari “zona nyaman” Anda dan pergi ke sana ketika Anda belum pernah melakukan hal tersebut sebelumnya! Ya, maksud saya ANDA! :) Mohon, untuk Yesus! Ucapkan Firman “seperti dari Tuhan” ke dalam kehidupan satu sama lain, dengan cara yang praktis, penuh kasih, dan bijak, setiap hari. “Ketika Anda berkumpul, saudara-saudara, setiap orang memiliki kata-kata pengantar, lagu, penyataan.” “Ketika penyataan sampai pada yang kedua, orang pertama harus diam.” Saat Anda berjalan keluar, Anda mungkin menemukan bahwa beberapa orang yang Anda anggap Kristen tidak mencintai Yesus seperti yang selalu Anda pikirkan. Anda juga mungkin menemukan beberapa orang yang Anda anggap sangat lemah menjadi lebih kuat dan lebih bijaksana daripada yang pernah Anda bayangkan. Cara Tuhan mengungkap penipuan dan pemalsuan, dan membuat yang lemah menjadi sangat kuat. Puji Tuhan!
Kekayaan ini dipercayakan kepada Anda. Terapkan semua itu demi Yesus. Batu-batu ini merupakan fondasi. Anda harus mendefinisikan apa sebenarnya seorang Kristen sesuai dengan apa yang Yesus katakan. Anda harus memahami kepemimpinan dan apa yang seharusnya terjadi. Jalani hidup Anda setiap hari, bersama, saling menyemangati, saling membangun. Saling membantu untuk bertumbuh dan lebih mengasihi Yesus sepanjang sore dan malam hari. Datang dan bertemu bersama di sekitar Raja kita Yesus.
Jika Anda mencintai Yesus dan membangun jalan yang benar, gerbang neraka tidak akan bertahan lagi. Dosa akan dihancurkan. Kelemahan dan penyakit akan disembuhkan. Dosa akan diampuni. Kebaikan akan membawa banyak orang pada pertobatan. Hubungan akan dibangun atau dipulihkan, melampaui apa yang dapat Anda bayangkan dalam mimpi indah Anda. Anda akan bersinar seperti bintang di alam semesta, menunjukkan kebaikan Tuhan. Dan kita sebagai Mempelai Wanita, Gereja, akan “membuat diri kita siap” ketika Sang Mempelai Pria datang kembali!! Amin?